Senin, 03 November 2014



MENGENAL KOMPONEN-KOMPONEN






RESISTOR

                        
Resistor merupakan sebuah komponen bersifat pasif, berfungsi sebagai pengatur dan menghambat arus listrik yang melewatinya. Resistor ini dibedakan menjadi 2, yaitu resistor tetap dan resistor tidak tetap. Resistor tetap adalah resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm, V=I.R . Semakin besar nilai tahanannya, semakin kecil arusnya, dan sebaliknya. Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah-ubah akibat pengaruh faktor luar seperti fotoresistor. Fotoresistor ini adalahrsistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh cahaya dan sangat peka terhadap sinar.

Macam-macam resistor yang dijual dipasaran:

  • LDR (Light Dependent Resistor)
   


Berfungsi sebagai sensor cahaya. Bila terkena cahaya maka resistansinya akan mengecil. Pada umumnya digunakan pada mainan anak-anak.
  • VDR (Voltage Depndent Resistor)
                   
                      
Semakin besar tegangan pada rangkaian, maka semakin mengecil nilai resistansinya. Biasanya digunakan pada rangkaian penstabil tegangan, baik pada rangkaian penstabil tegangan rendah maupun tegangan tinggi.
  • PTC (Positive Temperature Coefficient)














Pada suhu dingin nilai resistansinya mengecil dan pada suhu panas nilai resistansinya membesar. Berfungsi sebagai pengaman relay, dan sebagai pelindung pada tegangan masukkan tehadap beban yang arusnya besar.
  • NTC (Negative Temperature Coefficient)











Berfungsi untuk mengkompensasikan temperature panas. Pada suhu dingin nilai resistansinya akan membesar dan pada suhu panas resistansinya akan mengecil.
  • Trimmer Potensio













Sering dipakai sebagai penstabilisasi arus dan tegangan. Umumnya nilai resistansi trimpot menggunakan system hitungan atau factor perkalian yang tertera pada badan resistor.
  • Potensiometer
Biasanya digunakan untuk pengaturan volume dan penguatan audio frekuensi.  Kerusakan sering terjadi pada keausan kool arang.

Cara mengetes resistor adalah dengan cara:

  1. Menyiapkan multimeter
  2. Mengarahkan saklar jangkah ukur pada posisi ohm sesuai yang dibutuhkan, misal memilih x1. 
  3. Menancapkan pangkal kabel merah pada terminal kabel colok positif, dan pangkal kabel hitam dicolokkan pada terminal kabel colok negatif yang tersedia pada multimeter.
  4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ke-2 ujung kabel colok hitam dan merah. Kemudian lihat jarum pada papan skala, bila tidak menunjukkan 0 ohm, maka atur dengan memutar knop adjust hingga jarum menunjukkan 0 ohm.
  5. Setelah dikalibrasi, tempelkan masing-masing ujung colok pada kaki resitor. Bila resistor baik, maka jarum akan menunjukkan nilai tertentu. Jika alat ukur tidak menunjukkan ukuran tertentu, maka resistor rusak.
  6. Setelah mengecek resistor, rapikan alat ukur dengan rapi dan menyimpannya pada tempat yang aman.


KAPASITOR

Kapasitor adalah komponen elektronika yang sering digunakan sebagai penyearah arus, penahan arus searah, filter, dll. Kapasitor ini dibedakan menjadi 2, yaitu kapasitor tetap dan kapasitor tidak tetap. Kapasitor tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya tidak dapat berubah-ubah, seperti kapasitor film, kapasitor polirster, dll. Sedangkan kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, seperti kapasitor trimmer, dsb.
Macam-macam kapasitor yang dijual di pasaran:

  • Kapasitor Elektrolit
Merupakan jenis kapasitor yang memiliki polaritas, yaitu positif & negatif. Berfungsi untuk meratakan arus sehingga sering dipakai pada rangkaian penyearah arus.
  • Kapasitor Solid Tantalum

     
Memiliki fungsi yang sama dengan kapasitor elktrolit, yaitu untuk meratakan arus.
  • Kapasitor Trimmer







Berfungsi sebagai pemilih gelombang agar tepat sesuai dengan pilihan. Dimanfaatkan pada rangkaian pesawat penerima radio dan pesawat radio komunikasi.

  • Kapasitor film
Merupakan kapasitor yang tidak memiliki polaritas. Umumnya digunakan pada rangkaian lampu blizt kamera.
  • Kapasitor Polyester














Merupakan kapasitor yang tidak memiliki polaritas. Biasanya menggunakan sistem kode warna untuk menghitung nilai kapasitasnya.
  • Kapasitor Variabel



Berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi pada pesawat penerima radio. Mempunyai dua macam dieletrika, yaitu logam dan plastik. Kapasitor variabel logam digunakan pada rangkaian pesawat penerima radio yang bertegangan tinggi atau untuk tuning antena pada radio pemancar. Sedangkan kapasitor variabel plastik dipergunakan pada rangkaian pesawat penerima radio dan harganya lebih murah dibandingkan dengan logam.
  • Kapasitor Keramik
Merupakan kapasitor nonpolar. Dipakai sebagai filter atau penyalaan pada gelombang radio.

Cara menguji Kapasitor:

  1. Menyiapkan multimeter
  2. Mengarahkan saklar jangkah ukur pada posisi ohm sesuai yang dibutuhkan, misal memilih x1.
  3. Menancapkan pangkal kabel merah pada terminal kabel colok positif, dan pangkal kabel hitam dicolokkan pada terminal kabel colok negatif yang tersedia pada multimeter.
  4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ke-2 ujung kabel colok hitam dan merah. Kemudian lihat jarum pada papan skala, bila tidak menunjukkan 0 ohm, maka atur dengan memutar knop adjust hingga jarum menunjukkan 0 ohm.
  5. Menghubungkan kedua kaki kapasitor agar muatan listrik yang sudah ada terbuang.
  6. Menghubungkan colok hitam pada kaki positif dan colok merah pada kakinegatif.
  7. Apabila jarum bergerak dan kembali lagi, maka kapasitor dinyatakan baik, dan sebaliknya.
  8. Merapikan perlengkapan yang dipakai.



DIODA


                                                                
                                                                    
Dioada adalah komponen yang memiliki 2 terminal dan terbuat dari sambungan semikonduktor P dan N. sifat lain dari dioda adalah menghantarkan arus pada aliran tegangan balik.
Macam-macam dioda yang ada dipasaran:


  • Dioda Detector

Merupakan salah satu jenis dioda yang terbuat dari germanium. Berfungsi untuk mendeteksi sinyal-
sinyal kecil pada rangkaian pesawat penerima radio.

  • Dioda Rectifier

                                                   
                                                                                    
                                                                                        
 Merupaka dioda yang terbuat dari silikon dan sering disebut dengan nama dioda penyearah. Dioda ini dapat mengubah atau menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah.

  • Dioda Zener
                                                       

 Pada umumnya digunkan untuk penstabil tegangan, rangkaian pemotong dsb.

  • LED (Light Emiting Diode)

                                                                      


Merupakan jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya jika diberi tegangan, sering digunakan pada rangkaian lampu kontrol, lampu variasi, lampu indikator,dsb.

  • Dioda Kapasitor













Sebagai pemantap getaran frekuensi radio dan televisi. Jika mendapat tegangan panjar terbalik maka berfungsi sebagai kapasitor. Jika mendapat tegangan panjar maju maka akan kehilangan kapasitasnya sehingga berfungsi sebagai dioda biasa.

  • Dioda Terobosan









Merupakan dioda yang di-doping berat, sehingga menghasilkan daerah kosong muatan yang sempit.

  • Dioda Scottky

















Dapat menghantar dan menyumbat lebih cepat daripada dioda biasa. Biasanya digunakan pada catu daya berarus tinggi dan tegangan rendah serta pad penyearah frekuensi tinggi.



Cara menguji dioda:

  1. Menyiapkan multimeter
  2. Mengarahkan saklar jangkah ukur pada posisi ohm sesuai yang dibutuhkan, misal memilih x1.
  3. Menancapkan pangkal kabel merah pada terminal kabel colok positif, dan pangkal kabel hitam dicolokkan pada terminal kabel colok negatif yang tersedia pada multimeter.
  4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ke-2 ujung kabel colok hitam dan merah. Kemudian lihat jarum pada papan skala, bila tidak menunjukkan 0 ohm, maka atur dengan memutar knop adjust hingga jarum menunjukkan 0 ohm.
  5. Menghubungkan colok hitam pada kaki anoda dan colok merah pada katoda. Bila jarum bergerak, diode dinyatakan baik, dan sebaliknya.
  6. Merapikan perlengkapan yang dipakai.


TRANSISTOR

Transistor adalah komponen elektronika yang mempunyai tiga buah kaki, yaitu Basis(B), Collector(C), dan Emitor(E). prinsip kerjanya adalah mentransefer atau memindaahkan arus. Pada badan transistor, tertera huruf dan kode-kode, yaitu :

Huruf pertama menyatakan bahan semikonduktor yang digunakan untuk membuat komponen tersebut.
A = Germanium D = Antimonida Indium
B = Silikon R = Sulfida
C = Arsenida Galium

Huruf kedua menyatakan fungsi penerapannya pada rangkaian elektronika.
A = dioda detector, dioda pencampur dioda kecepatan tinggi
B = dioda kapasitas variabel
C = Transistor Frekuensi rendah
D = transistor daya frekuensi rendah
E = dioda terobosan
F = transistor frekuensi radio, bukan day
G = macam ragam keperluan
L = transistor daya frekuensi radio
N = kopling foto
P = detektor radiasi seperti dioda foto, transistor foto dll.
Q = generator radiasi seperti LED dsb.
R = piranti kemudi dan saklarm, seperti triac dsb
S = transistor saklar, daya rendah
T = piranti kemudi dan switching, seperti triac
U = transistor saklar daya tinggi
X = dioda pengganda
Y = penyearah, dioda efisiensi atau penyondol
Z = dioda zener, pengatur

Huruf-huruf atau angka-angka yang lain menyatakan nomor seri.
Untuk transistor buatan Amerika, kode yang digunakan adlah 1N, 2N, dll. sedangkan Jepag menggunkan kode 2SA, 2SB, dll.

Cara menguji transistor NPN, yang perlu diuji adalah:

  1. Menempelkan colok hitam pada kaki B dan colok merah pada kaki E. apabila jarum bergerka maka dinyatakan baik. Selanjutnya memindahkan colok merah pada kaki C, bila jarum bergerak maka transistor juga dinyatakan baik.


Caramenguji transistor PNP, yang perlu diuji adalah:

  1. Menempelkan colok merah pada kaki B dan colo hitam pada kaki E. bila jarum bergerak maka dinyatakan baik. Kemudian colok hitam dipindahkan pada kaki C. jika jarum bergerak , maka transistor dinyatakan baik.


IC (Integrated Circuit)


IC adalah jenis komponen semikonduktor yang penggunaannya sangat luas. Salah satu keuntungan pemakaian komponen ini ialah tidak memerlukan tempat yang luas sehingga rangkaian elektronika yang memanfaatkan komponen ini bentuknya bisa lebih praktis.
Kaki-kai IC mempunyai fungsi yang berbeda-beda yaitu:
PIN 1 adalah ground
PIN 2 adalah trigger
PIN3 adalah output
PIN 4 adalah reset
PIN 5 adalah voltage control
PIN 6 adalah Threshold
PIN 7 adalah discharge
PIN 8 adalah VCC


TRANSFORMATOR

Fungsi transformator adalah menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik, menyesuaikan impedensi, menyekat sirkit, dsb. Transformator terdiri atas beberapa jenis yaitu transformator output, transformator input, transformator intermediate Frequency, dll.

  • Transformator Adaptor

Merupakan sebuah transformator yang berfungsi menyesuaikan tegangan atau mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC sesuai yang diinginkan. Umunya digunakan untuk rangkaian catu daya.


  • Tranformator Input



Berfungsi menyesuaikan impedansi masukkan dan keluaran pada rangkaian penguat frekuensi audio


  • Transformator Output


Berfungsi menyesuaikan impedansi masukan dan keluaran pada rangkaian penguat frekuensi audio. Komponen ini sering digunakan pada radio penerima, tape recorder, rangkaian amplifier dsb.

  • Transformator Frekuensi Antara

Transformator ini merupakan suatu trasformator yang bekerja menghasilkan frekuensi sebesar 455KHz yang digakan untuk memperkuat sinyal-sinyal frekuensi menengah pada pesawat penerima radio. Dengan trafo ini, maka gelombang suara yang dipancarkan oleh radio pemancar dapat diterima yang kemudian dioalah oleh komponen elektronika yang lain sehungga mejadi suara.

Cara menguji Transformator input dan output:

  1. Menyiapkan multimeter
  2. Mengarahkan saklar jangkah ukur pada posisi ohm sesuai yang dibutuhkan, misal memilih x1.
  3. Menancapkan pangkal kabel merah pada terminal kabel colok positif, dan pangkal kabel hitam dicolokkan pada terminal kabel colok negatif yang tersedia pada multimeter.
  4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ke-2 ujung kabel colok hitam dan merah. Kemudian lihat jarum pada papan skala, bila tidak menunjukkan 0 ohm, maka atur dengan memutar knop adjust hingga jarum menunjukkan 0 ohm.
  5. Menmpelkan colok hitam dan merah pada masing-masing tep atau terminal transformator input atau output. Bila saat menghubungkan bagian primer dan sejunder jarum bergerak, maka transformator tersebut baik.
  6. Merapikan perlengkapan yang dipakai.


Menguji transformator frekuensi antara:


  1. Menyiapkan multimeter
  2. Mengarahkan saklar jangkah ukur pada posisi ohm sesuai yang dibutuhkan, misal memilih x1.
  3. Menancapkan pangkal kabel merah pada terminal kabel colok positif, dan pangkal kabel hitam dicolokkan pada terminal kabel colok negatif yang tersedia pada multimeter.
  4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ke-2 ujung kabel colok hitam dan merah. Kemudian lihat jarum pada papan skala, bila tidak menunjukkan 0 ohm, maka atur dengan memutar knop adjust hingga jarum menunjukkan 0 ohm.
  5. Menempelkan colok hitam dan colok merah pada masing-masing tep dibagian primer. Bila jarum bergerak, maka transformator bagian primer dinyatakan baik. Selanjutnya menghubungkan colok hitam dan colok merah pada masing-masing tep dibagian sekunder. Bila jarum bergerak, maka transformator bagian sekunder dinyatakan baik.
  6. Merapikan perlengkapan.


Menguji transformator adaptor:


  1. Menyiapkan multimeter
  2. Mengarahkan saklar jangkah ukur pada posisi ohm sesuai yang dibutuhkan, misal memilih x1.
  3. Menancapkan pangkal kabel merah pada terminal kabel colok positif, dan pangkal kabel hitam dicolokkan pada terminal kabel colok negatif yang tersedia pada multimeter.
  4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ke-2 ujung kabel colok hitam dan merah. Kemudian lihat jarum pada papan skala, bila tidak menunjukkan 0 ohm, maka atur dengan memutar knop adjust hingga jarum menunjukkan 0 ohm.
  5. Menempelkan colok hitam dan colok merah pada masing-masing tep dibagian sekunder transformator. Bila jarum bergerak maka dinyatakan baik.
  6. Menghubungkan colok colok hitam dan merah pada masing-masing tep primer transformator. Bila jarum bergerak maka dinyatakan baik.
  7. Merapikan peralatan yang dipakai.